Beberapa orang mengatakan telah
mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa
peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area.
Berbagai peristiwa kehilangan di area
tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones
dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa
kehilangan misterius yang
menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya
‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungit kembali pada tahun berikutnya
oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964,
Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang
mematikan’ , setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang
biasa disebut.
Perusahaan asuransi laut Lloyd’s of
London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya
dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa
angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga
pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap
masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa
lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya
gas methana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk
pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika
Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya
memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar
misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di
wilayah tersebut.
Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda
disebabkan karena tempat tersebut merupakan pangkalan UFO sekelompok
mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia,sehingga
kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan
diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya
sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga
Bermuda,sehingga logam berton-tonpun
dapat tertarik ke dalam. Dan bahkan ada yang mengatakan Segitiga Bermuda
merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air
panas,sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat.
Meskipun beberapa teori dilontarkan,
namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda
asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara
pengawas terputus dan pesawat lenyap.
Salah satu kisah yang terkenal dan
bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya
pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah
Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari
lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Penerbangan itu terakhir kali terlihat
saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember
1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh
orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi
buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan
laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan
19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka
penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih
mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang
cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat
untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat
Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap.
Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap
“penyebab dan alasannya tidak diketahui”.
Kronologi dari beberapa peristiwa terkenal
* 1840: HMS Rosalie* 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
* 1909: The Spray
* 1917: SS Timandra
* 1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
* 1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
* 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
* 1945: Penerbangan 19 menghilang
* 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
* 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
* 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
* 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
* 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
* 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
* 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
* 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
* 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
* 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
Selain Tragedi Segitigas Bermuda, juga terdapat banyak informasi yang berguna diblog ini. Silahkan Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar